Thursday, January 31, 2008

Anda adalah Pemimpin

Abraham Runga Mali

Tulisan ini dibuat sebagai komentar atas pendapat Maxwell tentang pemimpin dan kepemimpinan

Memahami buku John C. Maxwell The Irrefutable Laws of Leadership (21 Hukum Kepemimpinan Sejati, 1998) tak boleh dipisahkan dengan buku-bukunya lain. Beberapa buku Maxwell yang bisa disebutkan di sini adalah Leadership 101: What Every Leader Needs to Know (2002), Failing Forward: How to Make the Most of Your Mistakes (2000), Attitude 101 (2002), Running with the Giants: What Old Testament Heroes Want to Know about Life and Leadership (2002), The Differencer Maker: Making Your Attitude Your Greatest Asset (2206).
Sesuai latar berlakang penulis yang adalah pemimpin rohani, pendekatan buku ini sangat psikologis spiritual. Dia mengambil nilai-nilai spiritual yang dijadikan dasar dan prinsip dalam pengembangan kemampuan memimpin.
Inti dasar dari nilai-nilai kepemimpinan tersebut adalah kemampuan mengembangkan relasi sosial dengan orang lain. Pada saat Anda bisa mempengaruhi ‘sesama’, Anda adalah pemimpin. Anda tida perlu menunggu menjabat sebuah posisi atau memangku sebuah status untuk disebut sebagai pemimpin.
Perhatikan apa yang ditulis Maxwell dalam bukunya ‘Our ability to build and maintain human relationships is the single most important factor in how wo get along—in every area of our life. (Winning With People).
Setiap orang, Anda dan saya, harus menjadi ‘pemimpin’ agar bisa lebih efektif mencapai apa yang dicita-citakan dalam kehidupannya. Karena tak bisa dihindari, Anda membutuhkan ‘orang di sekitar Anda’. Anda harus mampu mempengaruhi mereka untuk mendukung apa yang ingin diraih. Anda harus berusaha meraih kemenangan dengan dan bersama mereka.
Demikianlah sejumlah nilai kultur kepemimpinan yang hendak disampaikan Maxwell dalam buku 21 Hukum Kepemimpinan Sejati. Di sana terdapat 21 nilai atau prinsip hidup yang harus dihayati seseorang untuk memiliki kemampuan ‘memimpin’.


Untuk dapat lebih mudah memahami buku ini, pertama-tama mari kita lihat dimensi yang terkait dengan kepemimpinan. Kemudian kita akan dengan mudah melihat bahwa 21 prinsip atau nilai kepemimpinan itu melekat pada masing-masing dimensi tersebut. Kendati tidak menulis secara sistematis, tapi dimensi-dimensi tersebut dengan jelas terlihat dalam pemikiran Maxwell.

Anda mulai memasuki area kepimpinan kalau Anda memiliki visi tentang kehidupan yang lebih baik. Anda harus tahu, ada sesuatu yang ‘lebih’ yang menggerakakkan Anda untuk berubah, maju dan meninggalkan status quo. Visi kepemimpinan adalah semangat dan kemampuan melihat yang lebih baik dari yang ada sekarang. Maxwell menyebutnya dengan hukum katup (hukum 1). Keterbukaan katup, memperlihatkan kemampuan untuk melihat kebaikan di seberang sana. Energi hidup Anda digerakkan untuk mencapai itu. Katup yang tertutup adalah kebekukan hati dan pikiran yang ingin tinggal dalam kekinian, puas dengan apa adanya, merasa cukup.
Visi perubahan itu harus dirumuskan dalam tujuan. Seorang pemimpin harus mengetahui kemana kehidupan ini harus dituju. Bagaimana orang-orang disekitar Anda mau digerakkan dan dipengaruhi, kalau Anda tidak tahu kemana energi Anda dan orang-orang disekitar Anda harus diarahkan? Dalam Hukum Navigasi (hukum 4) dan Hukum Prioritas (hukum 17), Maxwell membicarakan hal tersebut. Tak mungkin seorang navigator tak mengetahui kemana kapal ‘kehidupannya’ akan berlabuh. Dari sanalah Anda bisa menentukan skala prioritas, mana yang penting dan tidak, mana yang mendesak atau tidak. Kalau Anda tahu tujuan, maka Anda akan tahu kapan Anda disebut pemenang. Kalau tujuan itu belum tercapai, hari dan pikiran Anda akan terus terganggu. Anda akan terus mencari jalan, karena Anda tidak mau disebut sebagai pecundang. Itulah Hukum Kemenangan (hukum 15)
Sebelum mempengaruhui orang lain, Anda harus memiliki sejumlah kualitas tertentu. Jangan bermimpi mempengaruhui orang lain secara optinal, kalau kualitas personal Anda tidak meyakinkan. Maka ada nilai-nilai personal yang Anda harus miliki agar Anda lebih mampu mempengaruhi orang lain. Maxwell menyebut beberapa nilai penting seperti: memiliki kehormatan (hukum 7), mempunyai karakter yang kuat yang bisa menjadi landasan yang mantap (hukum 6), memiliki semangat berkorban (hukum 18). Anda juga harus memilki hubungan yang baik dengan orang lain (hukum 10), bergaul dengan orang-orang tepat yang bisa mendukung tujuan Anda dan orang-orang Anda pimpin dalam sebuah komunitas (hukum 11). Selain itu, Anda harus menjadi pribadi yang simpatik, menarik orang lain dan memiliki kesatuan antara kata dan perbuatan, bisa dipercayai janji-janjinya, ide dan pikiran Anda didengarkan karena keluar dari komptensi dan keseriusan untuk mencapai kepentingan bersama, bukan mememanfaat orang lain untuk kepentingan diri sendiri. Maxwell membicarakan hal-hal tersebut dalam Hukum Daya Tarik (9), Hukum E.F Hutton (5), Hukum Kepercayaan (14).
Kalau Anda memiliki kualitas personal seperti di atas, maka Anda akan mudah mensinergikan kemampauan rekan-rekan dalam komunitas itu untuk mencapai tujuan bersama. Seroang pemimpin mestinya bisa memberdayakan orang lain (hukum 12). Agar pemberdayaan itu lebih optimal, Anda harus bisa menciptakan banyak pemimpin dalam komunitas Anda. Maxwell menyebutnya sebagai Hukum Reproduksi (13). Dengan semakin banyak orang yang terlibat untuk mencapai kemenangan bersama melalui banyak pemimpin-pemimpin itu, maka akan tercipta sebuah pertumbuhan yang eksplosif (hukum 20).
Kepemimpinan itu tidak terjadi dalam ruang hampa. Kepemimpinan berlangsung dalam ruang dan waktu tertentu. Untuk mencapai tujuan, bersama orang-orang yang Anda pimpin, kemampuan untuk bersabar dalam proses (hukum 3) sangatlah diperlukan. Selain itu, Anda harus pandai mencermati peluang untuk tampil pada saat yang tepat serta menggunakan momentum yang benar. Maxwell menyebutnya sebagai Hukum Waktu Yang Tepat (19) dan Hukum Momentum Besar (16). Pengalaman Anda dalam proses kepemimpinan serta kemampuan membaca peluang dalam situasi berdasarkan informasi yang selektif akan membawa Anda pada kemampuan memiliki intuisi. Seorang pemimpin harus memiliki intuisi (hukum 8). Dan terakhir, yang tidak kalah penting adalah kualitas kepeminan Anda sangat ditentukan oleh kemampuan untuk menyiapkan pengganti Anda. Berhenti memimpin pada saat yang tepat, adalah bagian dari kemampuan memimpin. (Hukum 21)

No comments: